Loading...

HERRY DERMAWAN KEMBALI PIMPIN GOPAN

 

Herry Dermawan kembali terpilih menjadi Ketua Umum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) periode 2020 – 2025 dalam Musyawarah Nasional (Munas) IV GOPAN dan Sarasehan Perunggasan Nasional pada Rabu (21/9) di IPB International Convention Center (IICC) Bogor. Herry dipilih oleh peserta Munas secara aklamasi untuk melanjutkan kembali tampuk kepemimpinannya guna memperkuat posisi tawar organisasi dalam ikut menentukan arah dan kebijakan pembangunan perunggasan nasional.

  

Herry mengatakan pada Munas kali ini salah satunya terdapat perubahan Anggaran Dasar pada Bab III pasal 7 ayat 1 yang berbunyi menjadi GOPAN merupakan perkumpulan dari berbagai organisasi peternak ayam, kelompok peternak, koperasi, badan usaha dan peternak ayam. Hal itu sebagai wujud komitmen GOPAN untuk merangkul lebih luas lagi stakeholder terkait. Termasuk di dalamnya melibatkan generasi muda dalam kepengurusan sebagai proses kaderisasi organisasi yang berkelanjutan sekaligus untuk estafet kepemimpinan di masa mendatang. 

 

Ia menegaskan akan terus mengupayakan yang terbaik bagi anggota GOPAN untuk mendapatkan keuntungan yang sewajarnya meskipun kondisi perunggasan saat ini kurang bagus. “Kabar baiknya, saat ini terdapat Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang memiliki kewenangan dalam membantu menstabilkan harga ayam hidup dengan melakukan penyerapan ayam hidup yang juga melibatkan perusahaan perunggasan,” paparnya. 

 

Herry pun menuntut pemerintah untuk melindungi eksistensi peternak rakyat. “Peternak rakyat akan selalu ada dan tetap ada. Peternak harus bersatu padu dan bergandengan tangan untuk bisa memengaruhi kebijakan pemerintah agar berpihak kepada peternak,” ajaknya. 

 

Sebelum Munas dilakukan turut hadir Prof Muladno, Dewan Penasehat GOPAN dan Tri Hardiyanto, Dewan Pembina GOPAN yang memberikan pembekalan kepada para peserta Munas. Muladno menyampaikan sebaiknya pengurus GOPAN lebih solid. Artinya, internal harus diperkuat seperti terkait validasi data jumlah populasi ayam yang dipelihara oleh anggota GOPAN. Anggota GOPAN pun harus mampu memetakan sekaligus berkoordinasi dengan perusahaan perunggasan baik perusahaan pembibitan (grand parent stock/GPS), pembiakan (parent stock/PS), dan komersial (final stock/FS).

 

Menurut Muladno, hal itu perlu dilakukan supaya validasi data terkait perunggasan lebih akurat agar tidak ada lagi kelebihan pasokan ayam hidup sekaligus upaya untuk melakukan pemerataan distribusi pasokan agar tidak terjadi perbedaan harga ayam hidup yang signifikan. Harapannya, anggota GOPAN yang bergabung dalam organisasi mendapatkan keuntungan sesuai yang diharapkan. “Pemerintah sebagai regulator telah berbuat banyak namun dirasa kurang optimal mengatasi persoalan yang terus berulang ini. Oleh karena itu, anggota GOPAN diharapkan memiliki semangat juang bersama sekaligus sebagai organisasi yang memiliki aturan main secara profesional,” sarannya. 

 

Muladno memberi masukan agar GOPAN bisa menjadi teladan bagi para peternak. Juga harus bisa mempelopori perubahan besar yang sifatnya fundamental untuk kebaikan perunggasan. “GOPAN harus bisa memetakan keanggotaannya sekaligus berbenah dan memperkuat soliditas di internal melalui konsolidasi,” pintanya.

 

Sementara itu, Tri Hardiyanto menyampaikan, ke depan pengurus GOPAN harus melek digitalisasi. Di lain sisi, pengurus GOPAN hendaknya memiliki penguatan bidang hukum dan perpajakan dalam struktur organisasi, khususnya mengenai perpajakan. “Mengingat, peraturan perpajakan yang sangat dinamis, GOPAN perlu berperan aktif menginisiasi pertemuan atau kegiatan mengenai perpajakan bagi usaha budidaya peternak mandiri,” usulnya. 

 

Selain itu, lanjut Tri, GOPAN harus melakukan advokasi dalam pemerataan GPS (Grand Parent Stock) terutama bagi breeding farm yang memasok peternak mandiri dan juga memberi kesempatan peternak mandiri untuk “mandiri bibit” melalui model “Mini GPS Farm”. Advokasi juga harus dilakukan dalam penguasaan live bird (ayam hidup) melalui mini RPA (Rumah Potong Ayam) dan further process dengan kearifan lokal. “Penguatan peternak mandiri melalui kajian/advokasi skema model integrasi horizontal/sentra peternakan rakyat (SPR)/inclusive closed loop yang terlembaga melalui koperasi (bagi kelompok peternak kecil) atau PT (bagi kelompok peternak menengah/besar),” sarannya.

 

Ketua Panitia Munas IV GOPAN dan Sarasehan Perunggasan Nasional, Setya Winarno mengungkapkan, kegiatan ini sebagai upaya menggerakkan roda organisasi yang seharusnya setiap 5 tahun mengadakan Munas tetapi karena Pandemi Covid-19 menjadi tertunda selama 2 tahun. Sehingga diputuskan yang terpilih menjadi Ketua Umum dan pengurus inti masa baktinya selama 3 tahun agar total periode kepengurusan selama 5 tahun dan tidak menyalahi AD (Anggaran Dasar) dan ART (Anggaran Rumah Tangga). Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi antar anggota GOPAN dan stakeholder perunggasan lainnya. “Sesuai tema ‘Bangkit Bersama, Bangkit Lebih Kuat’ kita ingin semua stakeholder saling bersinergi untuk memperbaiki keadaan bisnis perunggasan,” ajaknya. TROBOS/zulendra

 

DEWAN PIMPINAN PUSAT DAN STRUKTUR PENGURUS HARIAN GOPAN 

(GABUNGAN ORGANISASI PETERNAK AYAM NASIONAL)

PERIODE 2020 – 2025 

 

Dewan Pembina

1. Anton Aprijantono

2. Tri Hardiyanto

3. Bagus Setiabudi

4. Dudung Durajit

5. Sigit Prabowo

6. Ruri Sarasono

7. Ajat Darajat

 

Dewan Pakar

1. Prof Ali Agus

2. Prof Bustanul Arifin

3. Prof Muladno Basar

 

Struktur Pengurus Harian GOPAN 

1. Ketua Umum : Herry Dermawan 

2. Ketua Harian  : Setya Winarno

3. Sekretaris Jenderal : Sugeng Wahyudi

4. Bendahara Umum : Hery Wibowo

5. Ketua Bidang Organisasi dan Antar Lembaga : Fathoni, Bambang Herwindo

6. Ketua Bidang Hukum dan Advokasi  : Harry Widyantoro 

7. Ketua Bidang Sarana dan Prasarana Peternakan : Ramadhana DPM, Ata Iskandar

8. Ketua Bidang Humas : I Wayan Suadnyana

9. Ketua Bidang IT dan Research & Development : Harry Adam, Ikang Abdul

10. Ketua Bidang Investasi dan Pengembangan  : Teguh Nugraha, Rasyid Rajasa, 

  Fahrul   Suroto

11. Ketua Bidang Pengolahan dan Pemasaran  : Agus Wahyudi, Ari Subagja

12. Ketua Bidang Strategi Bisnis dan Kebijakan : Wismarianto, Karmawijaya

13. Wakil Sekretaris Jenderal : Nurul Ikhwan, Jefri Pranata

14. Wakil Bendahara Umum : Darmadi, Agus Suwarna, 

  Jenny  Soelistyawati

 

Sumber: https://www.troboslivestock.com/HerryDermawanKembaliPimpinGOPAN