"Justru saya mengapresiasi kalau tujuannya untuk penataan, perbaikan, pemeliharaan dan penertiban Masjid Al Jabbar supaya nyaman saat dipaakai ibadah bulan Ramadhan," kata Enjang di Garut, Kamis (15/3).

Menurutnya, dengan diperpanjang proses pemeliharaanya bisa mencakup semua aspek, seperti perbaikan sejumlah kerusakan akibat banyaknya pengunjung yang datang, penertiban para pedagang pemeliharaan taman tematik, kolam retensi, area luar dan dalam masjid sehingga  bisa menciptakan kenyamanan beribadah dan menghadirkan pelayanan yang baik saat dimulai bulan Ramadan nanti

Atas perpanjangan penutupan sementara kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar, Enjang Tedi mengimbau agar masyarakat bersabar hingga proses pemeliharaannya tuntas. 

"Insya Allah setelah penataan, pemeliharaan, perbaikan, penertiban ini para pengunjung dapat kembali datang ke Al Jabbar dan beribadah dengan tertib, aman, dan nyaman, khususnya di bulan suci Ramadan 1444 Hijriah nanti," katanya. 

Selanjutnya menurut Enjang Tedi  bahwa Masjid Al Jabbar terletak di kawasan Gedebage, Kota Bandung. Masjid ini dibangun di lahan seluas sekitar 25 hektare dan memiliki kapasitas sekitar 30 ribu orang bisa menimbulkan kemacetan dan mengganggu aktifitas masyarakat setempat. 

"Ketika pengunjung membludak maka akan menimbulkan kemacetan di area masuk mesjid Al Jabar dari mulai Jln. Sukarno Hatta sampai area pemukiman masyarakat pasti terdampak ,"pungkasnya. (Yulius Usman).

Sumber : https://www.rmoljabar.id