GARUT - Yayasan Hurip Bagja yang mengelola bank sampah bekerjasama dengan DKM Al Hidayah dan Warga RT 03 Desa Sukaratu Kecamatan Banyuresmi, mengadakan kegiatan Green Ramadhan Festival I.
Kegiatan bertema Ngabuburit Berkah; Ramadhan Full Ibadah tanpa Banyak Sampah itu dibimbing dan dilatih langsung oleh komunitas Garut Zero Waste dan Dekakebon dan dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 9-10 April 2023.
Pada kegiatan Green Ramadhan Festival I ini diberikan juga wakaf Qur’an mushaf besar & mukena untuk Masjid Al Hidayah dan santunan sosial lainnya untuk warga sekitar dan anak2 binaan Sakola Hurip Bagja atas kerjasama dengan Yayasan Mitra Yatim, Apotek Komunitas Sehat, Konveksi Nurodin & Dompet LoeLoe
Acara Green Ramadhan Festival I ini dihadiri oleh Enjang Tedi, M. Sos, Anggota Fraksi PAN DPRD Provinsi Jabar, Camat Banyuresmi Eti Nurul Hayati, M.Si, dan Kepala Desa Sukaratu, Ali Said.
Anggota fraksi PAN DPRD Provinsi Jabar H Enjang Tedi, M. Sos, menuturkan, Green Festival Ramadhan perdana ini diisi dengan Tabligh Akbar juga berbagai lomba, Seperti lomba cerdas cermat dan mewarnai tingkat anak-anak berupa, Lomba mewarnai dengan media tote bag kain blacu, nantinya tote bag itu digunakan untuk membawa hadiah dari sponsor.
“Ada hal menarik yang berbeda dari kegiatan Ramadhan pada umumnya, Festival ini bermuatan kepedulian pada lingkungan hidup.Termasuk Pertanyaan dalam cerdas cermat pun selain tentang agama Islam juga pertanyaan seputar lingkungan hidup, seperti Jenis-jenis sampah dan cara mengelolanya,”tuturnya.
Sementara untuk orang dewasa, kata Ia, melakukan kegiatan pencairan tabungan nasabah Bank Sampah Hurip Bagja. Semua nasabah mencairkan tabungan yang sudah dikumpulkan selama beberapa bulan dan mendapat bonus sembako dan doorprize lainnya dan diakhiri dengan buka bersama.
“Panitia sudah menyediakan tong sampah yg sudah dipilah sesuai kategori; plastik, kertas, residu dan organik berupa komposter ember tumpuk. Jadi panitia selesai masak dan peserta selesai makan minum, langsung memilah dan membuang sampahnya sesuai kategori,”kata Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat.
H Enjang Tedi, menilai, kegiatan seperti ini harus terus digaungkan dan mendapat support dari berbagai pihak. Hal ini karena, kata Ia, berbagai bencana dan perubahan iklim seperti suhu udara yang semakin panas, musim hujan dan kemarau yang sulit diprediksi, banjir, kerusakan sungai, laut dan lahan pertanian, salah satunya adalah karena tidak pedulinya pada urusan sampah.
“Sudah saatnya masjid masjid bergerak peduli pada lingkungan hidup, tidak hanya tentang sholat dan mengaji Alquran, tetapi juga aplikasi dari sholat dan mengaji yang berdampak pada lingkungan. Masjid, meski kecil seperti masjid Al Hidayah ini, tapi sangat berperan untuk menjadi tempat pendidikan dan percontohan tentang hidup peduli lingkungan. Masjid-masjid bergerak menjadi Edu & Eco Masjid,”ujar Anggota Fraksi PAN DPRD Jawa Barat, Daerah Pemilihan Jabar 14 Kabupaten Garut.
Camat Banyuresmi Eti Nurul Hayati, M.Si mengungkapkan, Bank Sampah di Banyuresmi baru ada di Sukaratu yakni BS Hurip Bagja. Para pengurus dan nasabah layak mendapat apresiasi karena mereka telah berpartisipasi di lingkungan hidup, khususnya sampah dimana hal tersebut jadi masalah besar di Garut, karena sepanjang jalan khususnya di Banyuresmi banyak tumpukan sampah yang dibuang warga.
“Kami mengapresiasi DKM Al Hidayah, Warga Sukaratu dan bank sampah Hurip Bagja yang telah berpartisipasi dalam menangani lingkungan hidup,”katanya
Ketua DKM Al Hidayah sekaligus Direktur BS Hurip Bagja, ustadz Dani berharap, kegiatan festival kali ini menjadi gerbang semakin solidnya tim DKM dan BS Hurip.
“kita berharap warga untuk menjadikan masjid sebagai tempat pendidikan dan kepedulian pada lingkungan hidup dan menjadikan masjid seperti harapan Pak Enjang Tedi,”harapnya.
Sumber: https://wartagarut.com
