Inionline.Id – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Barat (Jabar) menyelesaikan musyawarah wilayah (Muswil), Rabu, (7/10/2020) yang dilakukan secara daring (jaringan) di Bandung.
Dalam muswil tersebut, Anggota DPR RI Desy Ratnasari terpilih sebagai Ketua DPW PAN Jabar periode 2020-2025 menggantikan Ahmad Najib Qodratullah yang sebelumnya memimpin di periode sebelumnya.
Selain itu terpilih pula 4 orang formatur ditambah 1 (satu) formatur dari DPP PAN selanjutnya dalam waktu secepatnya diberikan mandat untuk bermusyawarah menyusun dan menentukan Pengurus DPW PAN Jawa Barat periode 2020 – 2025.
“Adapun total yang mendaftar formatur di DPW PAN Jabar sekitar 30 orang. Mereka, memperebutkan 4 kursi formatur yang ditetapkan oleh DPP,” ujar Supono yang resmi terpilih menjadi salah satu formatur.
Supono yang juga anggota komisi IV DPRD Jawa Barat menambahkan Untuk posisi Ketua sendiri diisi oleh Desy Ratnasari, sedangkan anggota oleh Deni Sagara, H Babay dan Supono.
Ketua DPP PAN Ahmad Najib saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pemilihan Ketua Formatur DPW PAN Jabar dilakukan secara musyawarah mufakat.
“Dilakukan secara musyawarah mufakat, tidak ada voting,” kata Najib kepada KedaiPena.Com.
Najib pun berharap, agar di bawah pimpinan Desy Ratnasari PAN Jawa Barat lebih solid.
“Mampu meningkatkan perolehan kursi di pileg akan datang,” tegas Najib.
Tema Muswil PAN Jawa Barat ini sendiri ialah Rempuq Jukung Sauyunan Kolaborasi Dalam Gagasan.
Sementara itu, Desy Ratnasari mengatakan, dirinya sangat bersyukur dipilih menjadi Ketua DPW PAN Jabar. “Alhamdulillah dapat kepercayaan dari Ketum dan pimpinan di DPP PAN,” tutur Desy.
Desi pun sempat kaget ketika ditunjuk sebagai Ketua DPW PAN Jabar oleh Zulkifli Hasan melalui aplikasi virtual meeting.
“Saya jujur, bilang kepada Sekjen, Jen ketika ketum umumkan nama saya nih dipundak saya jadi berat. Ini tanggungjawab yang harus dibuktikan dengan perilaku, buktinya dan bhakti nyata,” ungkap Desi.
“Perintah Ketum, akan kami jalankan sebagai kader PAN, tentunya yang digariskan oleh PAN sebagai organisasi harus dijalankan oleh kadernya. AD ART harus jadi dasar kinerja kami dan apa yang diperintahkan oleh Ketum untuk menambah kursi baik DPR RI dan DPR provinsi di lembaga legislatif itu jadi PR kami,” pungkasnya.
Sumber: https://inionline.id/