KABUPATEN BANDUNG - Cegah ekspansi dari partai politik lain, Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan upaya penguatan hingga ke anak ranting. Bahkan, Ketua DPD PAN KBB, Asep Bayu Rohendi turut terjun langsung untuk memperluas jaringan.
Dengan strategi tersebut, PAN KBB optimis bisa meraih 20 persen suara atau 10 kursi anggota DPRD KBB pada pemilihan legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 mendatang.
Ketua DPD PAN KBB, Asep Bayu Rohendi mengatakan, dari semua daerah pemilihan (Dapil) yakni, lima Dapil yang ada di KBB semua telah dibasiskan sebagai basis suara PAN. Bahkan, semua struktur partai sudah tertata rapi hingga ke 165 desa di KBB.
"Calon-calon (Bacaleg) juga semua sudah penuh, sudah bekerja. Semuanya insyaAllah untuk pencapaian 20 persen kita optimis bisa meraih kursi di KBB," ucap ABR saat dihubungi, Jumat (28/7).
Diakui ABR, peta politik elektoral PAN KBB sudah merata dimana masing-masing Dapil telah memiliki perwakilan untuk calon anggota DPRD KBB periode politik 2024-2029.
"Semua sudah tertata dengan rapi, dan target kita untuk mencapai (20 persen perolehan suara) yang tadi sudah disiapkan," ungkapnya.
Sebagai upaya penguatan basis suara dari ekspansi partai politik (Parpol) lain, dia menuturkan, PAN KBB sudah berbasis hingga ke tingkat desa melalui jajaran pengurus anak ranting yang mana, dari pimpinan dan pengurus bahu-membahu turun langsung ke masyarakat demi meraih simpati dan dukungan masyarakat untuk bisa memenangkan Pileg 2024 nanti.
"Saya selaku pimpinan selalu terjun langsung tidak mewakilkan struktur dibawahnya. Kalau kita terjun, otomatis saya selaku pimpinan mulai dari tingkat DPC pasti hadir, di tingkat desa pasti hadir," terangnya.
Disamping itu, dia memaparkan, PAN KBB juga telah mulai melakukan roadshow ke setiap Dapil. Dimana, dalam roadshow PAN KBB sudah empat Dapil yang dikunjungi DPD PAN KBB untuk menyukseskan Pemilu serentak 2024.
Selain itu, lanjut ABR, dalam pelaksanaan roadshow, PAN KBB juga melaksanakan program santunan anak yatim yang telah berjalan.
"Amanat dari pesantren dan kewajiban juga sebagai manusia, sebagai orang tua, karena anak yatim itu anak-anak kita juga dan itu menjadi bagian PAN sehingga, santunan ini bukan hanya di tingkat DPD saja tapi ada di provinsi, DPP yang memang menginstruksikan. Kewajiban kita melaksanakan sampai hari ini," jelasnya.
Adanya amanat dan kesadaran diri untuk membantu sesama, ditegaskan dia, akan menjadi prinsip kokoh bagi dirinya serta PAN pada umumnya.
"Jadi tiap ada kunjungan, pasti ada santunan untuk anak yatim dan itu kita juga bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan akademisi juga sudah bergabung dengan kita," pungkasnya.
Sumber: https://www.rmoljabar.id