DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Garutmentargetkan tujuh kursi pada pemilihan legislatif di tahun politik 2024 mendatang.
"Kita berusaha untuk 7 kursi untuk apa kalau untuk Pilkada karena ini dilakukan dulu adalah pemilu legislatif kita konsentrasi dulu pemilu legislatif," kata Ketua PAN GarutIrwandani usai membuka TOT atau singkatan dari Training Of Trainer Pelatih Instruktir Saksi di salahsatu hotel di Jalan Cimanuk Garut Jabar, Sabtu 1 Oktober 2022.
Menurutnya pada pileg 2024 mendatang ia tidak akan memasang taget terlalu tinggi untuk para kader DPD PAN Garut.
"Tujuh kursi kita tidak muluk-muluk kenapa kita 7 kursi? Sekarang kan kita udah 5 kursi logika dong kalau hanya naik dua kursi kan ada dapil-dapi yang potensial yang bisa jadi dua kursi," katanya.
Sementara untuk mempersiapkan menjelang tahun politik yang tinggal sebentar lagi Irwandani mengaku sudah mempersiapkan dengan matang.
Salahsatunya dengan melakukan TOT untuk instruktur para saksi yang nantinya akan melatih para saksi di setiap dapil hingga tempat pemungutan suara (TPS).
"Pelatihan tentunya pelatihan ini adalah pelatihan yang berjenjang DPP mengadakan pelatihan untuk trainer atau pelatih tot untuk tingkat Jawa Barat DPW Jawa Barat dan nantinya melakukan TOT untuk DPP," katanya.
Menurutnya yang dilaksanakan hari ini adalah TOT yang dilakukan oleh DPD pan Kabupaten Garut melatih trainer dari masing-masing keder se-kabupaten Garut.
Ia mengatakan bahwa tadinya para trainer ini yang sudah dilatih ini gitu kan untuk melatih lagi para saksi di DPRD atau di desa di tingkat kecamatan masing-masing.
"Nanti yang trainer yang sudah dilatih di setiap Desa itu melatih saksi-saksi yang ada di TPS," katanya.
"Sehingga kami mengharapkan bahwa struktur partai kan nanti jelas nih yang kedua juga bahwa saksi itu jangan sampai hanya dia datang sebentar memberikan surat mandat lalu pergi lagi Lalu nanti datang lagi ketika penghitungan," katanya.
Ia mengatakan para saksi itu harus apa yang harus dilakukan dari awal sampai akhir.
"Termasuk kami mengundang narasumbernya selain daripada trainer tot saksi ini kita juga mengundang KPU dan Bawaslu memberikan materi di sini. Sehingga teman-teman saksi itu yang sekaligus kader partai tahu rambu-rambu aturan mana yang boleh dilakukan mana yang tidak boleh dilakukan," ucapnya.
Sumber: https://www.jurnalgarut.com