TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan blak-blakan soal pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo pada Kamis 26 Agustus 2021.
Dalam pertemuan itu, kata dia, tak ada bahasan untuk masuk ke kabinet Joko Widodo.
"Tidak ada bicara lain kecuali pandemi, ekonomi, hubungan pusat dan daerah, menyampaikan tanggapan kita, habis itu makan bakso deh," ujar Zulkifli Hasan saat ditemui seusai meresmikan Gedung PAN Jabar, di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Sabtu (28/8/2021).
Pertemuan dengan orang nomor satu di Indonesia itu, kata dia, hanya membahas persoalan seputar penanganan pandemi Covid-19.
"Agendanya Presiden menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19, ekonomi dan apa yang kita alami saat ini antara pusat, Provinsi dan Kabupaten disampaikan juga," katanya.
Selain itu, kata dia, dalam kesempatan itu juga setiap Ketua Umum diberikan kesempatan untuk menyampaikan gagasannya terkait pandemi dan ekonomi saat ini.
"Setiap ketua Umum partai politik menyampaikan gagasan, jadi tidak ada bicara soal resufle," ucapnya.
Sementara ketika disinggung perihal resufle, Ia menegaskan jika itu sepenuhnya merupakan hak Presiden.
"Itu (resufle) sepenuhnya hak Presiden dan PAN ini partai yang selalu menyampaikan gagasan, konsep dan memang harusnya begitu, tidak lagi ribut soal suku agama, itu sudah selesai, kalau ada masalah diselesaikan bagaimana gagasannya musyawarah," katanya.
Terkait gedung baru PAN, Zulkifli menginginkan agar gedung tersebut bisa menjadi tempat lahirnya ide-ide segar bagi politik dan di Jawa Barat.
"Ini rumah PAN, kita harap menjadi rumah seluruh masyarakat Bandung. Di sini bisa sharing konsep, gagasan agar Demokrasi yang diperjuangkan partai politik itu bisa menghasilkan kesetaraan, kesejahteraan dan yang paling penting itu harmonis, jangan seperti sekarang terjadi sosial distrust dikit-dikit ribut, jangan. Ini rumah untuk saling dialog, musyawarah untuk Jawa Barat dan Indonesia," ucapnya.