SUKABUMI - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Desy Ratnasari mengingatkan kaum milenial pentingnya hidup berbangsa dan bernegara.
Kaum milenial saat ini, kata Desy, sangat melek terhadap media sosial sehingga rentan terhadap adanya politisasi SARA menjelang Pilpres 2024 yang beredar di media sosial.
"Empat pilar ini yang sangat penting bagi penguatan kesadaran masyarakat khususnya milenial dalam berbangsa dan bernegara," ujar Desy kepada Tribunjabar.id di Jalan Lingkar Selatan, Sukabumi, Senin (29/05/2023).
Desy pun mengajak kepada mahasiswa dan Perempuan Amanat Nasional (PUAN) PAN di Sukabumi untuk senantiasa menjaga nasionalisme.
Apalagi di era digital sekarang ini, kata Desy, semua orang bisa bebas mengekspresikan dirinya lewat dunia maya sehingga masyarakat harus cerdas dan bijak dalam memilah informasi
"Tentunya, masyarakat harus mampu menjaga kearifan lokal, kehidupan budaya tradisional dan modern. Tentunya yang paling awal harus didasari oleh rasa nasionalisme yang tinggi, yang selalu menjunjung nilai-nilai Pancasila," ungkapnya.
Menurut Desy, pembahasan tentang kebangsaan berhubungan dengan adat istiadat, suku, warna kulit, keturunan, agama, budaya, dan asal-usul daerah dan memerlukan spirit menghargai perbedaan, bukan mempersatukan perbedaan demi mencapai keserasian secara nasional.
"Pada realitas sekarang ini setiap hari kita dihadapkan pada berbagai wacana penghambat integrasi kebangsaan itu, antara lain upaya untuk mempertajam heterogenitas (bahasa, agama, ras) dengan tujuan dominasi mayoritas minoritas, kuat lemah, tinggi rendah, kelompok besar kelompok kecil, yang berkuasa dan yang dikuasai," jelasnya.
Desy berharap, dalam aspek kehidupan terutama di era globalisasi ini masyarakat lebih banyak berintrospeksi diri.
"Tentunya masyarakat bisa membangun kualitas sumber daya manusia yang andal serta terus melestarikan budaya dengan kearifan lokalnya.
Sumber: https://jabar.tribunnews.com