Loading...

MARAK LIMBAH APD DIBUANG SEMBARANGAN, KETUA FRAKSI PAN DPRD JABAR ANGKAT BICARA

 

Bogor, Cekberita.net – Dalam satu minggu pertama dibulan Februari 2021 terdapat dua temuan sampah APD khususnya masker sekali pakai. Yang pertama kejadian di area kebun kosong milik PT MAU, Kampung Leuweng Gede, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Kemudian yang kedua puluhan sampah masker sekali pakai di pinggiran sungai Ciliwung, Kota Bogor.

Peristiwa ini memancing perhatian Ketua fraksi PAN DPRD Jawa Barat, Supono. Menurutnya berbagai pihak harus melakukan identifikasi terlebih dahulu temuan limbah tersebut apakah buangan masyarakat atau buangan institusi atau lembaga yang menggunakan APD dan lainnya.

“Kalau itu buangan institusi seperti rumah sakit, itu berarti terjadi pelanggaran, karena di instansi-instansi yang berkaitan dengan kesehatan itu telah memiliki instalasi pengolah limbah, dan kalau ada reusing harus melalui proses sterilisasi,” ujar Supono, Jum’at (05/02/2021).

Lebih lanjut, legislator asal Kabupaten Bogor tersebut memastikan akan melakukan investigasi lebih lanjut antara komisi IV dan komisi V DPRD Jabar yang berhubungan langsung dengan kesehatan.

“Kalau urusan sungai memang kewenangannya berkaitan dengan pemerintah pusat maupun provinsi, tetapi secara umum persoalan lingkungan artinya perlu diatasi dan perlu identifikasi apakah limbah tersebut membahayakan atau tidak, kalau dipegang orang berbahaya atau tidak, hal itu memerlukan tenaga ahli untuk mengidentifikasi dan menginvestigasi masalah itu,” papar Supono.

Dirinya pun tidak menutup kemungkinan bahwa pemprov Jabar harus membuatkan Perda atau Pergub terkait buangan limbah APD ini.

“Artinya dengan peraturan daerah atau perundang-undangan yang ada sekarang memungkinkan tidak untuk memberikan jerat sangsi bagi pelanggar baik dari denda administrasi maupun pidananya dengan peraturan yang ada, kalau memang terbukti ada instansi yang secara sengaja tidak mengolah limbah APD dan membuang di sembarang tempat berarti mereka tidak melakukan pengolahan limbah tersebut,” pungkas Supono.

Sumber: http://cekberita.net/